Galeri

Presiden SBY:” Sunni-Syi’ah Bersaudara dan Sama-Sama Kaum Muslimin”

478818_370001619783359_2056816381_oPresiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan tertutup dengan forum pimpinan daerah dan sejumlah ulama Madura di Pendopo Kabupaten Sampang, Rabu, 4 Desember 2013. Pertemuan tersebut membahas perkembangan upaya rekonsiliasi antara warga Sunni dan Syiah di Sampang.

Pertemuan Presiden dengan tim rekonsiliasi yang diketuai Abd A’la tersebut berlangsung seusai makan siang bersama sekitar pukul 13.45 WIB. Pertemuan itu mengawali kunjungan kerja Presiden di Pulau Madura selama dua malam ke depan.

Selain Forpimda Sampang dan ulama Madura, dalam pertemuan tersebut juga hadir Ketua Tim Rekonsiliasi Syiah Sampang Abdul Ala dan sejumlah menteri kabinet, di antaranya Menteri Agama Suryadarma Ali, Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono serta Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto.

Ada pula Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.

Wartawan tidak diperkenankan mengikuti dialog tersebut. Hanya beberapa media, di antaranya ANTV, Sindo dan Kompas sempat diperbolehkan hanya untuk mengambil gambar.

Menurut sumber Tempo, dalam pertemuan itu disampaikan beberapa kemajuan pemulihan hak pengungsi Syiah. Di antaranya tiga unit rumah sederhana telah dibangun oleh pemerintah Sampang di lokasi konflik di Dusun Nangkernang. Beberapa warga Syiah yang bertahan di Nangkernang diberi bantuan sebesar Rp 15 juta per orang. (Mustofa Bisri)

http://www.tempo.co/read/news/2013/12/04/078534664/SBY-Gelar-Pertemuan-Tertutup-Soal-Syiah-Sampang

Sebelum Lengser, SBY Minta Pengungsi Syiah Pulang

Kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sejumlah menteri ke Kabupaten Sampang, salah satunya membahas soal perkembangan terakhir tentang pengungsi Syiah. Dalam kunjungan tersebut, presiden berharap pengungsi Syiah bisa kembali sebelum masa jabatannya berakhir.

Pantauan di lapangan, kedatangan rombongan Presiden RI ini disambut sejumlah ulama se-Kabupaten Sampang dengan melakukan pertemuan tertutup di pringgitan pendopo bersama sejumlah menteri, bupati, gubernur dan  ketua tim rekonsiliasi, Abdul A’la Basyir.

“Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta tidak terjadi konflik berkelanjutan serta berharap masalah pengungsi Syiah dapat terselesaikan sebelum masa jabatanya berakhir,” kata Bupati Sampang KH.Fanan Hasib usai mengikuti pertemuan, Rabu (4/12/2013). [sar/kun]

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berharap konflik Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur, secepatnya diselesaikan. Pasalnya, pemerintah bersama alim ulama setempat sudah mempertemukan kelompok Tajul Muluk dengan kelompok masyarakat yang terlibat untuk mencari penyelesaian masalah tersebut.

“Tadi malam Menag, ulama Madura tentu para pimpinan daerah Jawa Timur bertemu untuk carikan solusi yang bijak terkait konflik Sampang. Insya Allah akan jalan meski ada proses. Saya senang bahwa hasil pertemuan positif dan konstruktif, semoga ini awal yang baik sampai hasil yang bermartabat,” ujar SBY di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (2/8/2013).
SBY yakin, dengan metode pendekatan yang dilakukan pemerintah dengan kedua belah pihak, konflik dapat terselesaikan secepatnya.

“Diyakinkan hanya dengan pendekatan dan proses ini masalah itu bisa diselesaikan. Tidak perlu ada provokasi sana-sini, nanti bubar jalan, nanti jadi beritanya tidak baik bagi bangsa kita,” tutupnya.
(hol)

Rabu, 04 Desember 2013 | 04:41 WIB

SBY Diminta Pulangkan Pengungsi Syiah Sampang

TEMPO.CO, Sampang – Pengungsi Syiah Sampang menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan memulangkan mereka ke kampung halamannya di Desa Karang Gayam dan Blu’uran, Sampang, pada Desember 2013. “Presiden janji bulan ini kami dipulangkan,” kata Iklil Al Milal, Pemimpin Syiah Sampang di rusunawa Puspaagro, Jemundo, Sidoarjo, Selasa, 3 Desember 2013.

Iklil Al Milal berharap kunjungannya ke Madura selama tiga hari mulai 4 Desember, tidak hanya kunjungan seremonial belaka. Tapi kunjungan itu bisa menjadi momen menyelesaikan berlarut-larutnya masalah perdamaian Sunni-Syiah di Sampang. “Kami ingin hak kami dipulihkan,” ujarnya.

SBY, kata dia, tidak mendengarkan perkembangan penyelesaian konflik Syiah Sampang hanya dari pemerintah dan ulama Sampang saja. “SBY harus melihat kondisi kami dan berdialog dengan kami,” katanya.

Koordinator Kontras Surabaya, Andy Irfan membenarkan agenda kunjungan SBY ke Madura untuk membahas masalah pengungsi Syiah. Namun, Andy pesimistis akan ada solusi nyata dari kunjungan SBY. “Dulu janji dipulangkan sebelum lebaran, tapi tidak ada buktinya,” katanya. Andy mengingatkan kembali beberapa janji SBY kepada pengungsi saat bertemu di Cikeas.

Pemerintah Kabupaten Sampang, hingga kini belum memastikan apakah kunjungan SBY ke Sampang akan secara khusus membahas penyelesaian kasus Syiah Sampang. Ketua Panitia Penyambutan SBY sekaligus Sekretaris Daerah Sampang, Putut Budi Santoso, belum bersedia diwawancara soal agenda SBY di Sampang.

MUSTHOFA BISRI

http://www.tempo.co/read/news/2013/12/04/173534474/SBY-Diminta-Pulangkan-Pengungsi-Syiah-Sampang

Rabu, 04 Desember 2013 | 08:32 WIB

SBY Datang, Ketua Tim Rekonsiliasi Syiah Tak Menyambut

TEMPO.CO, Surabaya – Ketua tim rekonsiliasi Syiah Sampang yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Abdul Ala, mengatakan dia tak ikut menyambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan melawat ke Sampang, Madura, hari ini.

Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan berdialog dengan jajaran Forum Pimpinan Daerah Sampang mengenai perkembangan proses rekonsiliasi Syiah Sampang. “Akan mendengarkan progresnya bagaimana,” kata Ala kepada Tempo, semalam.

la mengatakan, semula dirinya sebagai fasilitator rekonsiliasi akan ikut mendampingi Presiden Yudhoyono. Namun, karena ada acara pada waktu yang bersamaan di kampusnya, Ala batal ikut.

Hari ini akan ada launching perubahan nama Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel menjadi Universitas Islam Negeri Surabaya. “Mohon maaf saya tidak bisa hadir (menyertai kunjungan Presiden),” katanya.

Ihwal rekonsiliasi kasus Syiah Sampang, mengutip pernyataan Menteri Agama Suryadharma Ali, menurut Abdul Ala, persoalan ini tidak boleh digantung. Pengungsi yang ingin pulang ke kampung halamannya harus difasilitasi.

Teknis pengembalian para pengungsi yang ingin pulang ke kampung halamannya merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Sampang. Soal waktu pengembalian para pengungsi Syiah Sampang yang ingin pulang ke kampungnya, Abdul belum bisa memastikan. “Sebaiknya secepatnya,” kata Abdul.

DAVID PRIYASIDHARTA

http://www.tempo.co/read/news/2013/12/04/078534512/SBY-DatangKetua-Tim-Rekonsiliasi-Syiah-Tak-Sambut

Presiden Marah Atas Kezholiman Kepada Muslim Syi’ah

Penyerangan Muslim Syiah Adalah Tragedi Kemanusiaan

INILAH VIDEO DEMO MAHASISWA MENYAMBUT KEDATANGAN PRESIDEN UNTUK SEGERA SELESAIKAN KASUS MUSLIM SYI’AH SAMPANG, silahkan klik tautan berikut :

 

//

Tinggalkan komentar